WELCOME TO MY BLOG, FOR FUTURE INFORMATION, PLEASE MAKE COMMENT

Wednesday, March 28, 2012


POTENSI PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK  SEBAGAI SALAH SATU MODEL  PERTANIAN TERPADU BERKELANJUTAN

Oleh
Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS.

Program Magister Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering  Universitas Mataram

ABSTRAK

Pertanian organik merupakan salah satu model pertanian terpadu berkelanjutan berpotensi untuk dikembangkan baik pada lahan basah maupun lahan kering di NTB. Beberapa komoditas prospektif yang dapat dikembangkan dengan sistem pertanian organik di NTB antara lain tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, tanaman rempah dan obat. Pertanian organik dapat diimplementasikan melalui perbaikan pengharaan tanaman terpadu dan pengelolaan hama dan penyakit terpadu (PHT) biointensif. (1) Pengharaan tanaman terpadu  merupakan rekayasa di bidang tanah meliputi: (a) Teknologi daur ulang limbah pertanian menjadi pupuk organik menggunakan mikrobia pengurai seperti bakteri Azospirillum, EM-4 dan jamur Trichoderma. Pupuk organik meliputi pupuk kandang, pupuk hijau dan kompos. (b) Teknologi pupuk hayati yaitu  merupakan inokulan berbahan  aktif  organisme  hidup  yang  berfungsi  untuk  menambat  hara tertentu atau memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman, seperti menggunakan bakteri  Rhizobium, jamur Mikoriza, jamur Trichoderma. (c) Keseimbangan pupuk anorganik, yaitu pemberian pupuk anorganik pada porsi yang seimbang dengan pupuk organik. (2) Pengelolaan PHT biointensif merupakan penerapan PHT dengan pendekatan ekologi yang  lebih ditekankan pada kondisi yang menguntungkan musuh alami dan merugikan OPT.  Ada dua pilihan dalam pengelolaan PHT biointensif, yaitu: (a) Proaktif dengan menerapkan rotasi tanaman dan menciptakan habitat untuk organisme yang bermanfaat. (b) Reaktif dengan pelepasan agens pengendali hayati, pengendalian mekanik dan fisik, dan penggunaan  biopestisida atau pestisida biorasional yang berasal dari bahan alami dan mikrobia yang mempunyai spektrum sempit dan aman terhadap lingkungan. Pestisida nabati misalnya nimba, tuba, cengkeh. Pestisida mikroba seperti  bakteri Basillus thuringiensis (Bt), jamur Beauveria  bassiana  (Bb) dan Metarhizium anisopliae (Ma) untuk pengendalian hama, jamur Trichoderma harzianum (Th) dan Gliocladium virens (Gv) untuk pengendalian patogen.
_________________________________________________
Kata kunci: Pertanian organik, pertanian terpadu, PHT biointensif

Selengkapnya download Disini